Gairah Seksualitas Pria 40 Tahun Ke Atas

"Sexy old man" Illustrasi: anythingunderabovenaround.blogspot.com

Usia 40 tahun berarti kehidupan baru bagi para pria yang konon kabarnya merupakan usia dimulainya gairah seksualitas yang lebih menggelora dan menggairahkan tentunya. Benarkah demikian?

Saya sering berkumpul dengan teman perempuan dan tentunya tidak pernah bisa lepas dari perbincangan mengenai pria dan daya tarik seksual mereka. Beragam selera dan beragam pula minat serta cara dari masing-masing pribadi namun ada persamaan yang paling mendasar sekali. Perempuan ternyata suka dengan pria matang, baik matang dalam usia maupun dalam sikap serta kepribadian.

Iseng saya bertanya, “Usia berapa pria itu tampak matang dan menjadi menggairahkan?!” Hanya sedikit yang menjawab usia di bawah 40 tahun. Sepertinya hampir semua sepakat bahwa pria 40 tahun ke atas terlalu seksi untuk tidak dibilang matang dan membangkitkan selera.

Saya sendiri tidak bisa memungkiri diri untuk mengakui bahwa saya sangat menyukai pria berusia 40 tahun ke atas. Entah mengapa, membayangkan tatapan wajah kematangan pria selalu saja membuat ada yang bergejolak di dalam diri. Sepertinya ingin sekali untuk datang dan menghampiri serta berlabuh di dalam kehangatan seorang pria sejati.

Seorang pria pernah datang menghampiri. Di usianya yang menjelang 42 tahun itu, dia sungguh sangat mempesona. Caranya bicara membuat hati bergetar dan tak menentu. Meski mungkin dia bukan pria paling tampan yang pernah hadir tetapi entah mengapa dia menjadi luar biasa sekali. Semua yang diucapkannya sungguh sangat seksi dan benar-benar menggairahkan.

Mata itu menjadi sangat berarti. Di dalamnya tersirat sejuta pengalaman dan juga pengetahuan yang ingin diselami. Sentuhan bibir nan mesra penuh dengan keinginan yang tak kuasa untuk ditolak. Tangan-tangan kuat dan kokoh namun menjadi sangat lembut saat merengkuh dan menyentuh. Dada yang hangat dan menjadi tempat paling nyaman untuk berlabuh. Ah! Pengalaman memang bicara. Petualangan di masa muda memberikan kenikmatan yang menjadi sebuah keindahan yang tak bisa diungkapkan lewat kata-kata. Hanya desahan yang bisa diungkapkan.

Sungguh sangat berbeda sekali saat memandangi pria-pria muda nan tampan itu. Memang mereka indah untuk dilihat tetapi sepertinya ada yang kurang. Perempuan membutuhkan pria, bukan seorang lelaki. Perempuan membutuhkan kejantanan, bukan sekedar keliaran dan keperkasaan.

Libido Pria Usia 40 Tahun Ke Atas

Tentunya persepsi perempuan atas pria berusia 40 tahun ini bersifat fisik dan fantasi semata, karena pada fakta dan kenyatannya, libido pria di atas 40 tahun menurun dibandingkan dengan sewaktu lebih muda. Hasrat seksual menurun drastis dan bahkan tidak jarang yang seperti sudah tidak memiliki keinginan lagi.

Bila ini disangkutpautkan dengan jumlah penurunan hormone testosterone, masih ada perdebatan. Belum ada data yang signifikan menunjukkan adanya penurunan produksi hormon ini sebelum usia 50 tahun meski banyak juga para ahli yang menyangkutpautkannya dengan Andropause.- Andropause adalah kondisi menopause yang diberikan untuk pria. Ini berhubungan erat dengan penurunan secara perlahan (1% per tahun dimulai sejak usia 35 tahun) produksi hormone testosterone dan dehydroepandrosterone pada pria paruh baya, yang juga berhubungan dengan penurunan pada sel-sel Leydig.

Ada beberapa hal yang menyebabkan libido pada pria di atas usia 40 tahun menurun, namun yang paling besar peranannya adalah masalah kesehatan akibat stress dan pola hidup yang tidak sehat. Kebanyakan kemudian menjadi memiliki masalah dengan  diabetes mellitus (kencing manis), atherosclerosis (penumpukan lemak dalam darah dan arteri), kolesterol tinggi, darah tinggi, dan asam urat.

Tentunya semua itu juga sangat berpengaruh kepada fungsi organ seksual. Pria di atas 40 tahun banyak yang mengalami disfungsi ereksi (erectile disfunction)  Ada yang memang hanya sifatnya temporary saja, tetapi banyak juga yang permanen. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr. Javier Barros Aguirre and Fernando Ugarte y Roman di Meksiko terhadap 200 ribu pria yang bermukim di Guadalajara, Monterrey dan  Meksiko, ditemukan bahwa ada dua hal mendasar yang kemudian menyebabkan masalah ini berlanjut; yaitu:

  1. Kurangnya kesadaran dan keinginan untuk melakukan pengobatan karena banyak yang tidak mau mengakui memiliki masalah ini dan cenderung untuk menutupinya karena masalah malu.
  2. 70-80% disebabkan karena kerusakan pada system sirkulasi darah yang menyebabkan peredaran darah menjadi tidak lancar, juga ada kerusakan pada beberapa sistem syaraf yang berpengaruh terhadap kemampuan seksual.

Hal lainnya yang juga berpengaruh adalah karena ada perasaan rendah diri, terutama pada mereka yang memiliki masalah dengan kesuksesan dalam pekerjaan. Melihat teman-temannya sukses, lalu menjadi rendah diri. Juga bila kemudian memiliki masalah dengan hubungan bersama pasangan. Merasa terlalu “biasa”atau bahkan lebih “rendah” dibandingkan yang lain sehingga kemudian tidak berani untuk tampil dan menjadi diri sendiri.

 

Ada juga ahli yang menyebutkan bahwa ini semua ada sangkutpautnya dengan frekuensi bercinta. Semakin jarang melakukan hubungan seksual semakin menurun juga hormone testosterone yang diproduksi oleh tubuh. Saluran keluarnya sperma pun menjadi “kurang bersih” karena pipa jarang digunakan sehingga menghambat kelancaran keluarnya sperma. Oleh karena itulah, banyak ahli yang menyangkutpautkannya kemudian dengan masalah kanker prostate yang banyak dialami oleh pria yang frekuensi hubungan seksualnya rendah.

Sedih? Takut? Jangan dulu menjadi pesimis karena menurut penelitian juga, hanya 18% dari pria berusia 40 tahun ke atas yang mengalami ini penurunan libido alias gairah dan hasrat seksual.  Meski penurunan hormone itu terjadi, tetapi jumlah hormone testosterone pada pria 4-5 kali lebih banyak dibandingkan dengan perempuan. Jadi, bila pun ada penurunan 1% per tahun, seharusnya masih bisa menandingi hasrat dan gairah pasangan, bahkan yang jauh lebih muda sekalipun. Kecuali, ya, memang memiliki masalah kesehatan yang parah dan berlarut serta menahun.

Bagaimana Meningkatkan Gairah Seksual dan Libido?

Sebuah pertanyaan yang sering ditanyakan dan memiliki jawaban yang selalu sama juga. Meski sudah banyak yang mengetahuinya tetapi banyak juga yang belum mau atau merasa belum sanggup untuk melakukannya. Namun, baiklah, saya akan ulangi lagi jawabannya. Semoga saja kali ini bisa diingat dan dilakukan agar tidak perlu juga menggunakan berbagai obat untuk meningkatkan gairah seksual serta libido. Lebih aman, efektif, serta berpengaruh dalam jangka waktu yang panjang.

Diet yang baik, kaya protein dan membatasi jumlah asupan karbohidrat yang banyak mengandung gula, juga kurangi asupan lemak terutama lemak tak jenuh.

Olahraga secara teratur, idealnya 45-60 menit sebanyak tiga kali dalam seminggu.  Kurang olahraga dan melakukan kegiatan fisik atau terlalu capek bisa mengurangi kadar hormone testosterone dalam darah karena cortisol akan mulai diproduksi oleh tubuh dan menghancurkan produksi hormone testosterone di dalam tubuh.

Kurangi stress, stress adalah salah satu faktor psikologis yang paling berpengaruh terhadap tingkat produksi hormone testosterone, terutama rasa bersalah, tidak tenang, dan depresi. Pikiran yang tenang justru akan membangkitkan gairah seksual dan semangat untuk melakukan hubungan seksual.

Tidur yang cukup, tentunya akan membuat stamina terjaga serta membuat tubuh serta pikiran tenang, yang amat sangat diperlukan untuk meingkatkan gairah dan hasrat seksual.

Semua ini adalah pilihan, apa yang akan dipilih ditentukan oleh Anda sendiri. Resiko dan akibatnya pun sudah jelas dan tidak perlu kemudian menyalahkan yang lain bila semua yang tidak diharapkan itu terjadi. Sayang, kan, bila harus mengecewakan banyak perempuan di luar sana?! Siapa yang sebenarnya dirugikan?!

 

Boks 1:

Apa yang dilihat dan diinginkan perempuan pada pria tahun ke atas?!

Kematangan dalam berpikir dan bersikap. Ingat, perempuan tidak membutuhkan lelaki tetapi seorang pria yang layak dan pantas menjadi tempat pelabuhan hatinya dan menjadi tempatnya bernaung.

Kemapanan. Dalam arti sudah menemukan jati diri yang sebenarnya sehingga menjadi enak dan nyaman di dalam bersikap serta mengambil keputusan. Juga memiliki kemampuan untuk mengendalikan diri dan tahu bagaimana harus bertindak.

Rayuan dan kegenitan yang “berbeda”. Tidak lagi melakukan hal-hal yang konyol seperti yang dilakukan oleh yang lebih muda. Tahu persis apa yang diinginkan, tidak ragu,  dan tahu juga bagaimana cara untuk meraihnya. Memiliki kemampuan untuk mengendalikan pasangannya sehingga rasa hormat dan penghargaan itu tidak hilang ataupun lenyap.

Tanggungjawab. Ini adalah yang sangat diharapkan dari perempuan karena inilah yang membuat pria berusia di atas 40 tahun menjadi sangat seksi di mata perempuan. Perempuan sangat menyukai pria yang penuh tanggung jawab dan karisma serta penghargaan serta penghormatan itu akan diberikan kepada pria yang memiliki tanggung jawab.

About bilikml

Saya adalah saya yang memiliki cinta untuk semua. Biarlah semua yang saya tulis menjadi ibadah, hormat, dan pengabdian kepada Yang Maha Kuasa agar berguna dan bermanfaat bagi semua yang saya cintai, Indonesia. Long lasting love for lust.... Freedom toward never ending and never last happiness.
This entry was posted in Pendidikan Sosial and tagged , , , , , , , , . Bookmark the permalink.

23 Responses to Gairah Seksualitas Pria 40 Tahun Ke Atas

  1. Mahesa Djenar says:

    kalau aku, meningkatkan ‘potensi seks’ dengan menulis dan menulis sampai akhir hayat, heheheheh. makasih mbak. salam, MD (Mahesa Djenar)

  2. Panca says:

    Aku suka tulisan-tulisannya…lanjuuuttkan….shaking your hand and body (lotion) he…hee

  3. alia andriany says:

    mmm…Jujur saja, sy setuju dgn content artikelnya. Sy wanita b’usia 27 thn dan sy tdk memungkiri bahwa sy lebih berhasrat dengan seorang pria diatas usia 40 thn ketimbang pria2 muda atau seusia saya. Apa yg dikatakan ‘seksi’ itu mmg benar, mereka dewasa, dan nampak sangat berwibawa, jauh berbeda dgn pria2 muda yg sering nampak konyol (mnrut sy) meski ini relatif, dan seringkali membuat sy ilfil. Kebutuhan seorang wanita sprti saya mungkin (ga tahu yg lain setuju pa tdk) adlh memiliki seorang pria yang mampu memimpin/mengontrol, mengayomi (bisa diartikan melindungi tp juga memanjakan,upss..^_^), dan penuh rasa tanggung jawab.. Cukup sekian, hehe jadi curhat ! 🙂

    • Julia says:

      ya aku jg setuju, karna begitu pun sama dengan sy,, sy umur 23 tahun yang lebih memilih pria berumur 43 tahun ketimbang seumuran dengan saya. Semua bukan dasar atas materi/segala hal. yang paling penting di cari oleh wanita seperti kita adalah Tanggung Jawab yang besar dan Kedewasaan yang menjadikan diri kita lebih dan lebih baik..
      **Pengalaman Pribadi

  4. alia andriany says:

    mmm…Jujur saja, sy setuju dgn content artikelnya. Sy wanita b’usia 27 thn dan sy tdk memungkiri bahwa sy lebih berhasrat dengan seorang pria diatas usia 40 thn, ketimbang pria2 muda atau seusia saya. Apa yg dikatakan ‘seksi’ itu mmg benar, mereka dewasa, dan nampak sangat berwibawa, jauh berbeda dgn pria2 muda yg sering nampak konyol (mnrut sy) meski ini relatif, dan seringkali membuat sy ilfil. Kebutuhan seorang wanita sprti saya mungkin (ga tahu yg lain setuju pa tdk) adlh memiliki seorang pria yang mampu memimpin/mengontrol, mengayomi (bisa diartikan melindungi tp juga memanjakan,upss..^_^), dan penuh rasa tanggung jawab.. Cukup sekian, hehe jadi curhat ! 🙂

  5. Ian Aldho says:

    Ibarat kelapa, pria 40 thn keatas itu santan nya lebih sedap. . . Katanya_ mangkanya tidak jarang bnyk org bilang tua tua keladi

  6. janet suzuki says:

    Saya sangat2 setujudgn artikel di atas….selain lebih mengayomi pria dewasa tau apa yg qta mau uuffff ngak perlu ngajarin jg dehh. 🙂

  7. desi says:

    kebetulan nih, sy sdg pacaran sama pria 44 tahun, dia hot 😛

  8. roro says:

    saya sedang berpacaran dengan pria berumur 58 th, sungguh seperti saya menemukan segala yang saya mau selama ini…….nyaman, hangat, panas yang tidak berlebihan……hahaha, untuk umurku yang 31 tahun. aku merasa kaya bathiniah bersamanya.

  9. roro says:

    sory umurku 37, kami beda 21 tahun, tapi selalu bisa ngomong nyambng. Aku bersyukur dan tidak merasa terlalu muda untuknya ataupun sebaliknya.

  10. aku juga merasa hangat di pelukan pria berusia 65 tahun..hehehe…, rasa nya semakin tua, semakin menjadi-jadi , pengen jg mencoba yg di atas 65 tahun.. ya seperti 70 dan 75 tahun. selamat tinggal pria muda … wwkwkwkwk

  11. Nuby Shifby says:

    Cinta memang tidak mengenal usia sahabat

  12. sebulin says:

    tepat dan benar tulisan di atas

  13. ris says:

    Waduh emang pria 40 an bikin gue mabuk kepayang deh, apa yg kita inginkan kayaknya dia tau banget deh, ketimbang pria muda

    • reni says:

      hahahaha iyah2 memang wanita muda biasa suka dimanja dan dipimpin sama lah yg cowok udah dewasa juga suka yg wanita muda karena fisiknya lebih menarik dan emosinya naik turun sehingga pria dewasa lebih tertantang untuk menjinakkan…. hahahha kayak pawang aja…..jinak2 merpatiiiiii

  14. melly says:

    Umur ak 27 taon tp ak lb!h senan9 dan nyaman d9n pr!a us!a y 40 k ats krn bwt ak usia itu sdh matan9 dr! Se9! P!k!ran dan kemapanan.Lb!h men99airahkan…seks! Abzzzzz

  15. Tia says:

    nice post.. sesuai banget dengan apa yang lagi saya alami 🙂

  16. dianapuspita says:

    teryata banyak yg suka dngn pria berusia 40thn keatas,yaa memang sya akui,karna sya mengalami na sendri,usia sya 21thn dan sya bahagia mencintai seorng pria yg beda usia 26 dngn sya,krn sya suka dngn cara berbicaranya,yg selalu menjga persaan wnta,dan selalu hti2 dln bertindak..

Leave a reply to sebulin Cancel reply