Mungkinkah Seks Bergerak Maju?!

Illustrasi: fallonandrosof.com

Tidak berhenti dan juga tidak bergerak mundur ke belakang. Roda berputar ke depan sedikit demi sedikit. Perlahan namun pasti menuju ke masa depan yang lebih baik lagi. Sebuah masa di mana semuanya menjadi sangat menggelora dan menggairahkan. Apakah ini hanya sekedar angan dan harapan?! Ataukah hanya sebuah mimpi?!

Menelusuri kembali fakta dan kenyataan yang terungkap lewat catatan sejarah tentang seks. Dimulai dari manusia pertama yang diciptakan yang terus dilanjutkan dengan berbagai kisah tentang kehidupan. Tertulis, tergambar, terukir, terpahat, dan bahkan yang masih telum terurai. Luar biasa!!!

Sebuah kisah menarik tentang bagaimana seorang raja baru saja dinobatkan. Duduk di atas sebuah tandu kencana yang beratapkan gading dan bertiang emas yang diukir berbentuk bunga. Di kiri dan kanan, payung hijau yang bertiang gading berpucuk emas tidak pernah tidak ada. Bergerak seperti cahaya yang melayang dan melenggang diikuti para gadis pembawa sesaji kenikmatan. Diiringi kidung suara emas saat melintasi hutan dan pematang.

Setibanya di istana baru, perempuan berdiri berbaris menanti sebuah anggukan. Siap memberikan dan menuruti segala titah, perintah, dan kehendak. Pasrah dalam harapan dan pengabdian. Masih besar kemungkinan untuk bisa menduduki singgasana biarpun harus menjadi yang kesekian.

Bisa membayangkankah situasi saat itu?! Bukan sebagai raja yang dinobatkan. Namun sebagai perempuan yang sedang berbaris itu dan juga sebagai pria biasa yang penuh dengan cinta untuk salah satunya. Duh!!!

Itu adalah yang lalu. Bagaimana dengan kini?!

Seorang pria berjas, berkemeja, dan berdasi baru saja mendapatkan jabatan. Duduk di atas kursi berlapis kulit yang lembut di dalam sebuah mobil mewah. Kaki diangkat, lagu diputar. Semua sudah ada yang mempersiapkannya.

Setibanya di sebuah rumah, perempuan-perempuan datang berlari menyambutnya. Mata mengerling manja dan bibir-bibir merah pun mengecup mesra. Pasrah dalam harapan dan pengabdian. Masih ada kemungkinan untuk bisa mendapatkan setumpuk harta biarpun harus menjadi yang sesaat.

Bisa membayangkan situasi seperti itu?! Bagaimana para perempuan ini merelakan jiwa dan raga mereka dalam pelukan hasrat nafsu birahi seorang pria yang tidak pernah dicintainya?! Bagaimana pria itu melepaskan segala haus dan dahaganya atas kenikmatan cinta yang dibutuhkannya di atas tubuh seorang perempuan yang juga tidak pernah dicintainya?!

Apa ada bedanya?! Apakah keterpaksaan dan pilihan yang membedakannya?! Apapun perbedaannya itu, di mata saya hasilnya tetap sama. Tidak ada kebahagiaan sama sekali di sini. Kejujuran jangan juga pernah ditanyakan. Apapun yang menjadi kenikmatannya sama sekali tidak nikmat. Sungguh sangat menyedihkan.

Siksa dalam jiwa dan raga tidak akan pernah berhenti dan habis. Senyum dan tawa serta canda hanyalah pelipur sementara. Cinta dan kebahagiaan yang sesungguhnya hanya bisa diraih entah pada kapan waktunya. Apa dalam kehidupannya saat itu ataukah pada kehidupannya yang lain kemudian?!

Saya jadi bertanya, bila memang demikian adanya, apakah kita bisa berkata bahwa kita memang bergerak maju?! Tidak bergerak?! Atau bahkan bergerak mundur ke belakang?! Kita yang merasa lebih maju dalam peradaban dan teknologi ternyata tidak bergerak maju dalam pemikiran dan juga rasa. Lebih banyak yang diam dan lebih banyak lagi justru yang mundur ke belakang. Sadar, disadari ataupun tidak disadari. Mungkin patut juga dipertanyakan apakah mau menyadarinya?!

Tidak usah berpikir jauh tentang bagaimana seks itu bergerak. Sudah sangat jelas bagi saya, bahwa seks sama sekali tidak bergerak maju ke depan. Tidak juga diam dan tidak bergerak. Semakin hari justru semakin kencang bergerak mundur ke belakang. Pemahaman tentang seks tidak juga mau bergerak maju. Malu dan takut untuk maju juga berani dan bahkan sangat berani untuk mundur. Kok, mau, ya?! Jangan-jangan tidak tahu sebenarnya bergerak ke arah mana?! Dipikir dan dikira sudah bergerak maju namun ternyata malah diam di tempat. Bagaimana semua ini bisa terjadi?!

Seorang perempuan muda diambil dari jalan yang suram dan temaram. Diberikan segala kebaikan dan kebutuhan dalam kehidupan keseharian pun dipenuhi. Pendidikan diberikan. Keterampilan diajarkan. Pembinaan dan bimbingan secara jiwa pun menjadi prioritas utama. Diharapkan bahwa semua kebaikan dan ketulusan serta keikhlasan itu bisa membuahkan hasil. Mengubah perempuan muda dari jalan yang suram dan temaram bisa menjadi seorang perempuan muda di tempat yang tinggi dan terang benderang.

Beberapa waktu yang tidak terlalu lama, perempuan ini kembali ke jalan yang suram dan temaram. Semua yang telah diberikan sirna dan lenyap dalam sekejap. Ajakan dan rayuan untuk mau mencoba lagi sudah tidak mau didengar. Dia memilih untuk tetap di sana.

Menjual kenikmatan seks yang semu dan sesaat bukanlah kebutuhan dalam mencari setumpuk uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Gelora dan hasrat atas semua yang biasa diterimanya adalah prioritas dalam kebutuhan hidupnya. Apakah ada yang mau memberikannya di tempat yang tinggi dan benderang itu?! Mampukah semua yang berbaik hati itu memberikannya?!

Jika memang demikian, apakah bisa kita mengatakan ada perubahan di dalam seks?! Apakah kebaikan bisa menggerakkan seks maju ke depan?! Apakah segala yang dirasakan sebagai ketulusan dan keikhlasan itu bisa membuat seks tidak lagi diam dan ataupun mundur ke belakang?! Apakah karena semua ini memang tidak benar?!

Marilah kita semua merenungkan apa yang telah kita lakukan selama ini. Apakah semua kebaikan, ketulusan, dan keikhlasan itu memang bisa membuat kita semua bergerak maju ke depan?! Apakah semua itu sudah cukup untuk bisa menjadikan masa depan itu lebih baik?! Apakah semua itu memang bisa mewujudkan semua mimpi?!

Bila kita memang ingin bergerak untuk maju ke depan, cobalah untuk berpikir dengan benar terlebih dahulu. Berbuat baik, tulus, dan ikhlas adalah sungguh kebaikan. Namun alangkah baiknya bila semua kebaikan, ketulusan, dan keikhlasan itu didasari oleh cinta dan juga cara berpikir yang benar, sehingga semua yang dilakukan bisa memberikan arti dan juga manfaat untuk masa depan. Semua tidak lagi menjadi hanya sekedar angan ataupun harapan. Tidak juga sekedar mimpi. Saya ingin semua ini menjadi sebuah kenyataan.

Berpikir benar dan bertindak benar. Hanya dengan itulah seks bisa bergerak maju ke depan. Begitu juga dengan semua yang ada di dalam kehidupan ini. Seks adalah kehidupan dan kehidupan itu sendiri.

Semoga bermanfaat!!!

Salam hangat selalu,

Mariska Lubis

18 Mei 2010

About bilikml

Saya adalah saya yang memiliki cinta untuk semua. Biarlah semua yang saya tulis menjadi ibadah, hormat, dan pengabdian kepada Yang Maha Kuasa agar berguna dan bermanfaat bagi semua yang saya cintai, Indonesia. Long lasting love for lust.... Freedom toward never ending and never last happiness.
This entry was posted in Perubahan and tagged , , , , . Bookmark the permalink.

2 Responses to Mungkinkah Seks Bergerak Maju?!

  1. sparkling wine says:

    I couldn’t agree with you more! 🙂 salam hangat.. 🙂

Leave a reply to sparkling wine Cancel reply